Sabtu, 11 Maret 2017

SEE AND TRAIN YOUR MINDSET

Pada 2 postingan sebelumnya, saya mengatakan bahwa kita harus mencari pekerjaan yang membuat kita tidak ingin libur. Saya juga mengatakan bahwa kita harus mengerjakan apa yang kita suka. Dan yang menjadi passion saya saat ini adalah bisnis dalam industri kreatif. Saat ini saya menjadi seorang penulis buku dan pemilik dari bisnis event organizer. Dua pekerjaan tersebut yang saat ini memang sedang saya senangi dan terbukti menghasilkan. Ketika kita melakukan pekerjaan berdasarkan passion, saya akui kita memang lebih semangat dan relatif lebih tahan banting karena kita tahu apa yang kita kerjakan itu adalah hobi kita.




Tapi, sekitar 4 hari yang lalu, adalah Bong Chandra yang menjadi salah satu referensi saya dalam bisnis mengatakan, kita tidak harus melakukan apa yang kita suka. Pekerjaan kita jauh lebih besar dari diri kita. "Don't be fancy", katanya. Sepenuhnya saya menyadari bahwa memang saat ini, di zaman yang begitu dinamis terkadang kita tidak bisa memilih ingin tinggal di lingkungan seperti apa, seperti apa krisisnya, siapa pesaingnya dan bagaimana keadaan pasar.

Sehingga menurut saya saat ini orang yang tetap bertahan adalah orang-orang yang senantiasa bisa beradaptasi walaupun itu sulit. Kalau orang hanya mengerjakan passionnya saja, tetapi itu tidak menghasilkan bagi saya itu percuma. Memang kita akan merasa bahagia ketika mengerjakan apa yang kita suka, tapi ketahuilah dunia saat ini sangat dinamis. Sehingga saya memilih untuk beradaptasi walaupun mungkin tidak lagi menjadi passion saya. Saya akui saya benar-benar bahagia ketika menulis buku IT, namun jika saya terus mengerjakan apa yang saya kerjakan, saya saya berumur 50 tahun saya hanya akan menjadi seorang penulis. Saya tahu jika kita fokus pada satu bidang, mungkin kita bisa menjadi master dibidang tersebut. Tapi saat ini saya sadar jika saya hanya menulis dan menulis saya tidak akan maju karena kondisi saat ini pasar tidak begitu menghargai penulis buku IT. Karena apa? Karena globalisasi. Orang mudah mengakses berbagai ilmu komputer dari internet dan itu GRATIS. Jika saya tetap menjadi penulis buku IT, lama kelamaan pasar saya akan menipis dan tergantikan oleh internet. Hal tersebut sama seperti penyanyi yang saat ini tidak bisa mengandalkan penghasilan dari CD yang mereka jual karena maraknya pembajakan via internet.

Alhasil, saya harus keluar dari zona nyaman saya. Saya melihat peluang yang lebih besar dibidang bisnis event organizer. Akhirnya saya meyakinkan diri untuk menjadikan event organizer sebagai passion saya. Jika nanti EO sudah tidak lagi bersinar, saya ingin masuk ke bisnis properti. Atau hal lain yang akan menjadi sesuatu yang besar.

Mungkin saja apa yang saya sampaikan ini berbeda dengan pendapat teman-teman. Tapi ketahuilah, sebagai praktisi saya mengetahui betul bahwa kita tidak hanya bisa berpangku pada passion kita jika kita punya visi sebagai orang kaya yang bermanfaat. Jika hanya mengejar bahagia, mungkin ada yang bahagia sebagai jurnalis dengan bayaran kecil.

Itu tidak masalah, saya tidak bermaksud menghina, Yang ingin saya tekankan adalah dunia begitu dinamis. Kita harus mencari mana jalan dan prinsip yang cocok untuk diri kita sendiri. Dan sangat mungkin itu berbeda dengan orang lain. Sehingga saya memilih saya akan mengerjakan hal yang membuat saya menjadi besar. Yaitu di bidang event organizer. Saya berencana fokus pada bidang ini paling lama 3 tahun saja, setelah itu saya ingin melihat perkembangan zaman dan beralih profesi. Bayangan saya, saya nanti ingin menjadi pembisnis properti. Sekian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar